Minggu, 12 Mei 2013

PENGANTAR ILMU PERTANIAN


BAB I
PENDAHULUAN

Secara historis desa merupakan cikal bakal terbentuknya masyarakat politik dan pemerintahan di Indonesia jauh sebelum bangsa ini terbentuk. Struktur sosial sejenis desa, masyarakat adat dan lain sebagainya telah menjadi institusi sosial yang mempunyai posisi yang sangat penting. Desa merupakan institusi yang utama dengan tradisi, adat istiadat dan hukumnya sendiri yang relatif mandiri. Hal ini antara lain ditujukan dengan tingkat keragaman yang tinggi membuat desa mungkin merupakan wujud bangsa yang paling kongkrit.
Penyelenggara pemerintahan desa merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintah sehingga desa mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya. Kepala desa bertanggung jawab kepada Badan Perwakilan Desa dan menyampaikan laporan pelaksanaan tersebut kepada Bupati.
Tujuan dari pemerintahan desa:
a.    Penyeragaman pemerintah desa
b.    Memperkuat pemerintah desa
c.    Mampu menggerakan masyarakat dalam partisipasinya dalam pembangunan
d.    Masyarakat digerakkan secara mobilisasi, bukan partisipasinya
e.    Penyelenggaraan administrasi desa yang mungkin meluas dan efektif masih jauh dari yang diharapkan khususnya SDM Pemerintah Desa (UU No. 5 Tahun 1979)
f.     Memberi arah dan perkembangan masyarakat desa (Ketahanan Masyarakat Desa)

Pertanian sebagai sumber kehidupan manusia merupakan lapangan kerja dari ilmu pertanian.
-          Pertanian dalam arti yang sempit atau pertanian dalam arti sehari-hari, yakni bercocok tanam
-          Pertanian dalam arti yang luas atau pertanian dalam arti ilmiah
Pengelolaan usaha tani, dimana saja dan kapan saja, dalam hakekatnya akan dipengaruhi oleh perilaku petani yang mengusahakan. Perilaku orang itu nyata tergantung dari banyak faktor, diantaranya dari watak, suku dan kebangsaan dari petani itu sendiri, tingkat kebudayaan bangsa dan masyarakatnya dan juga dari kebijaksanaan pemerintah.












BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROFIL DESA SUSUKAN
Desa Susukan terletak disebelah timur Purwokerto, yaitu di kecamatan Sumbang, kabupaten Banyumas. Desa tersebut mempunyai jumlah penduduk mencapai 3850 jiwa, dengan rincian jumlah angkatan kerja (penduduk usia 15-55 tahun) 2256 orang, yang masih sekolah (penduduk usia 15-55 tahun) 647 orang, yang menjadi ibu rumah tangga (penduduk usia 15-55 tahun) 76 orang, yang bekerja tidak tentu (penduduk usia 15-55 tahun) 86 orang.
Desa Susukan yang berpenduduk 3850 jiwa tersebut terdapat 1660 kepala keluarga dengan bermata pencaharian sebagai buruh tani sebanyak 832 orang, sebagai petani sebanyak 650 orang, pedagang/wiraswasta/pengusaha sebanyak 148 orang, sebagai pengrajin sebanyak 65 orang, sebagai PNS sebanyak 22 orang, sebagai penjahit sebanyak 4 orang , sebagai supir sebanyak 18 orang, sebagai tukang kayu sebanyak 35 orang dan sebagai tukang batu sebanyak 36 orang. Jadi mayoritas penduduk Desa Susukan adalah Petani dan Buruh Tani.
Luas keseluruhan Desa Susukan adalah 207,5 Ha. Ditanami padi sebanyak 82 Ha dengan hasil per Ha adalah Rp11.340.000, biaya pemupukan per Ha adalah Rp588.000 dan biaya bibit per Ha adalah Rp182.000. Sedangkan yang ditanami jagung sebanyak 31 Ha dengan hasil per Ha adalah Rp9.800.000, biaya pemupukan per Ha adalah Rp630.000, biaya bibit per Ha adalah Rp650.000 dan biaya obat per Ha adalah Rp40.000.
Tingkat kemiskinan di Desa susukan ada 1160 kepala keluarga, jumlah keluarga prasejahtera ada 544, jumlah keluarga sejahtera 1 ada 275, jumlah keluarga sejahtera 2 ada 210, jumlah keluarga sejahtera 3 ada 30 dan jumlah keluarga sejahtera 3 plus ada 5.
Tingkat pendidikan penduduk di Desa Susukan yaitu 178 orang yang buta huruf, 1501 orang yang tidak tamat SD/sederajat, 1450 orang yang tamat SD/sederajat, 150 orang yang tamat SLTP/sederajat, 95 orang yang tamat SLTA/sederajat, 3 orang untuk D1, 5 orang untuk D3, 14 orang untuk S1. Selain itu wajib belajar 9 dengan usia 7-15 tahun ada 631 orang. Usia 7-15 tahun yang masih sekolah ada 529 orang dan usia 7-15 tahun yang tidak sekolah ada 102 orang.













2.2 JENIS JENIS TANAMAN DI DESA SUSUKAN
1.    Padi
a.       Klasifikasi                       :
·           Kingdom            : Plantae (Tumbuhan)
·           Subkingdom       : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·           Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·           Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·           Kelas                  : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
·           Sub Kelas           : Commelinidae
·           Ordo                   : Poales
·           Famili                 : Poaceae (suku rumput-rumputan)
·           Genus                 : Oryza
·           Spesies               : Oryza sativa L.
b.      Nama Daerah                  : Pari
c.       Habitat                            : Padi tumbuh pada diantara 53°LU-35°LS. Jenis tersebut tumbuh pada tanah kering atau yang teraliri air.
d.      Habitus                            : Semak, semusim, tinggi kurang lebih 1,5 meter.
e.       Manfaat                           : Tangkai buah Oryza sativa berkhasiat untuk penyubur rambut dan kulit ari , bijinya untuk obat beri-beri, Untuk penyubur rambut dipakai ± 250 gram tangkai buah kering Oryza
sativa, dibakar, diambil arangnya lalu direndam dengan 3 gelas air sehari
semalam kemudian disaring. Hasil saringan dipakai untuk mencuci rambut. Selain itu padi merupakan sumber makanan pokok.




2.    Ketela Pohon
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
·         Divisi                  : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
·         Sub Divisi           : Angiospermae atau berbiji tertutup
·         Kelas                   : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
·         Ordo                    : Euphorbiales
·         Famili                  : Euphorbiaceae
·         Genus                  : Manihot
·           Spesies               : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin.
b.      Nama Daerah                  : Telo, singkong
c.       Habitat                            : Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ketela pohon antara 10–700 m dpl, sedangkan toleransinya antara 10–1.500 m dpl. Jenis ketela pohon tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
d.      Habitus                            : Pohon
e.       Manfaat                           : Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi, atau untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Dengan perkembangan teknologi, ketela pohon dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula pada industri obat-obatan.



3.    Cabai
a.       Klasifiksasi                      :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas            : Asteridae
·         Ordo                    : Solanales
·         Famili                  : Solanaceae (suku terong-terongan)
·         Genus                  : Capsicum
·         Spesies                : Capsicum annum L.
b.      Nama Daerah                  : Lombok
c.       Habitat                            : Tropis
d.      Habitus                            : Perdu
e.       Manfaat                           :
·         Capsaicin, mampu membunuh sel kanker pada tikus percobaan di laboratorium.
·         Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa capsaicin mampu menurunkan berat badan pada orang yang menderita obesitas.
·         Capsaicin digunakan untuk membunuh sel-sel syaraf pada pankreas tikus percobaan yang menderita diabetes tipe 1, hal ini memungkinkan sel-sel yang memproduksi insulin untuk mulai membuat insulin lagi.
·         Makanan yang mengandung cabai mampu memperlambat proses terjadinya risiko penyakit kardiovaskular.
·         Cabai dianggap mampu mengendalikan pencemaran mikroba pada makanan.
·         Beberapa penelitian mengatakan bahwa capsaicin memiliki manfaat perlindungan anti ulcer pada lambung yang terinfeksi bakteri H. pylori.

4. Pepaya
a.   Klasifikasi                       :
·           Kingdom            : Plantae (Tumbuhan)
·           Subkingdom       : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·           Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·           Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·           Kelas                  : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·           Sub Kelas           : Dilleniidae
·            Ordo                  : Violales
·           Famili                 : Caricaceae
·           Genus                 : Carica
·           Spesies               : Carica papaya L.
b.   Nama Daerah                  : Gandul, kates
c.   Habitat                             :  Di atas tanah dengan ketinggian lebih dari 100dpl
d.   Habitus                            : Pohon
e    Manfaat                           : Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Tapi jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri. Daya cerna terhadap protein ini mengingatkan kita untuk lebih cermat memilih makanan, Bahwa makanan yang mengandung protein tinggi belum tentu bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting adalah mudah atau tidaknya protein itu diserap tubuh.

5.    Kelapa
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
·         Sub Kelas            : Arecidae
·         Ordo                    : Arecales
·         Famili                  : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
·         Genus                  : Cocos
·         Spesies                : Cocos nucifera L.
b.      Nama Daerah                  : Klopo
c.       Habitat                            : Tropis, subtropis
d.      Habitus                            : Pohon
e.       Manfaat                           : Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Berikut beberapa manfaat kelapa untuk pengobatan :
·         Sakit panas dalam
Siapkan 1 butir buah kelapa hijau, lubangi ujungnya. Telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan dibuang kulitnya, dimasukkan ke dalam buah tersebut. Minum pada siang hari.
·         Keracunan
1 butir kelapa hijau yang dilubangi ujungnya. Minum airnya sampai habis.
·         Sakit panas
Siapkan 1 gelas air kelapa muda dan 1 sendok madu, campur dan aduk sampai rata. Untuk dewasa: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Untuk balita: 2 kali sehari, 1/2  cangkir teh.

6.    Jagung
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·          Divisi                 : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
·         Sub Kelas            : Commelinidae
·         Ordo                    : Poales
·         Famili                  : Poaceae (suku rumput-rumputan)
·         Genus                  : Zea
·         Spesies                : Zea mays L.
b.      Nama Daerah                  : Jagung
c.       Habitat                            : Tumbuh pada ketinggian 1-1500dpl
d.      Habitus                            : Semak
e.       Manfaat                           : Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Di daerah Madura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Akhir-akhir ini tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. Tanaman jagung banyak sekali gunanya, sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain:
•  Batang dan daun muda: pakan ternak
•  Batang dan daun tua (setelah panen): pupuk hijau atau kompos
•  Batang dan daun kering: kayu bakar
•  Batang jagung: lanjaran (turus)
•  Batang jagung: pulp (bahan kertas)
•  Buah jagung muda (putren, Jw): sayuran, bergedel, bakwan, sambel goreng
•  Biji jagung tua: pengganti nasi, marning, brondong, roti jagung, tepung, bihun, bahan campuran kopi bubuk, biskuit, kue kering, pakan ternak, bahan baku industri bir, industri farmasi, dextrin, perekat, industri textil.

7.    Kangkung
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas            : Asteridae
·         Ordo                    : Solanales
·         Famili                  : Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
·         Genus                  : Ipomoea
·         Spesies                : Ipomoea aquatica Forsk.
b.      Nama Daerah                  : Kangkung
c.       Habitat                            : Dataran rendah dan pegunungan
d.      Habitus                            : Semak
e.       Manfaat                           : Kangkung bersifat, antiracun, antiradang, peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif ( obat tidur ). Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan sitosterol.

8.    Kacang Tanah
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas            : Rosidae
·         Ordo                    : Fabales
·         Famili                  : Fabaceae (suku polong-polongan)
·         Genus                  : Arachis
·         Spesies                : Arachis hypogaea L.
b.      Nama Daerah                  : Kacang Brool
c.       Habitat                            : Tropis
d.      Habitus                            : Perdu
e.       Manfaat                           : Kacang tanah, ternyata selain nikmat dan merupakan cemilan favorit banyak orang ternyata juga menyimpan banyak manfaat. Kacangnya pula tumbuh didalam tanah. Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan berbagai lagi tergantung selera seseorang itu mengolah makanan ini. Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.

9.    Kacang Hijau
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas            : Rosidae
·         Ordo                    : Fabales
·         Famili                  : Fabaceae (suku polong-polongan)
·         Genus                  : Phaseolus
·         Spesies                : Phaseolus radiatus L.
b.      Nama Daerah                  : Arto Ijo
c.       Habitat                            : Tropis, Subtropis
d.      Habitus                            : Semak
e.       Manfaat                           : Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.

10.  Ubi Rambat
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas            : Asteridae
·         Ordo                    : Solanales
·         Famili                  : Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
·         Genus                  : Ipomoea
·         Spesies                : Ipomoea batatas Poir
b.      Nama Daerah                  : Muntul
c.       Habitat                            : Tropis
d.      Habitus                            : Semak
e.       Manfaat                           : Ubi rambat efektif mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang, karena mengandung kalsium yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk memperkuat tulang. Osteoporosis merupakan masalah kesehatan di usia lanjut dan sudah menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, penderita osteoporosis juga bertambah. Kondisi itu tentu merugikan kualitas kehidupan, terutama bagi kaum wanita. Bagi wanita, menurunnya fungsi ovarium dapat menimbulkan proses osteoporosis, sejak usia 40 tahun, fungsi ovarium menurun sampai indung telur tidak berfungsi yang menjadikan wanita menopause atau tidak menstruasi lagi. Penurunan fungsi ovarium ini juga menyebabkan adanya gangguan metabolisme kolesterol dan trigliserid. Osteoporosis menjadi penyakit sistemik dari tulang atau kerangka yang ditandai dengan menurunnya masa tulang dan rusaknya mikroarsitektur di dalam tulang bagian dalam sehingga menyebabkan terjadinya patah tulang.

11.     Nangka
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas            : Asteridae
·         Ordo                    : Solanales
·         Famili                  : Solanaceae (suku terung-terungan)
·         Genus                  : Solanum
·         Spesies                : Solanum melongena L.
b.      Nama Daerah                  : Nangka, Gori
c.       Habitat                            : Tropis, rendah sampai pegunungan
d.      Habitus                            : Pohon
e.       Manfaat                           : Nangka kaya akan vitamin A yang baik bagi kesehatan mata dan kalium untuk menangkal hipertensi. Buah yang manis dan harum ini juga punya nilai ekonomi yang tinggi. Biji nangka merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 d/100 g), dan energi (165 kkal/100 g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Kandungan mineral per 100 gram Biji nangka adalah fosfor (200 mg), kalsium (33 mg), dan besi (1,0 mg). Selain dapat dimakan dalam bentuk utuh, biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung. Selanjutnya dari tepungnya dapat dihasilkan berbagai makanan olahan.
12.  Terung
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas            : Asteridae
·         Ordo                    : Solanales
·         Famili                  : Solanaceae (suku terung-terungan)
·         Genus                  : Solanum
·         Spesies                : Solanum melongena L.
b.      Nama Daerah                  : Terong
c.       Habitat                            : Tropis, tanah rendah sampai ketinggian 1100dpl
d.      Habitus                            : Pohon
e.       Manfaat                           : Buah ini diketahui punya manfaat sebagai anti kejang, anti kanker, dan pendepak gangguan pembuluh darah. Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria. Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam "penyakit" gugup. Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmut yang diberi sari terong mentah. Buah terong mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, buah ini bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.

13.  Pisang
a.       Klasifikasi                       :
·         Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                   : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
·         Sub Kelas            : Commelinidae
·         Ordo                    : Zingiberales
·         Famili                  : Musaceae (suku pisang-pisangan)
·         Genus                  : Musa
·         Spesies                : Musa paradisiacal
b.      Nama Daerah                  : Gedang
c.       Habitat                            : Tempat yang cukup cahaya
d.      Habitus                            : Pohon
e.       Manfaat                           :
·         Anemia : Pisang tinggi zat besi yang merangsang produksi hemoglobin dalam darah dan membantu mengatasi anemia.
·         Tekanan Darah Tinggi : Buah tropis memiliki kandungan kalium yang tinggi tetapi rendah garam, sehingga sempurna untuk mencegah dan mengurangi tekanan darah tinggi. Badan Obat dan Makanan US (FDA) mengizinkan produsen buah ini mengklaim pisang menurunkan risiko tekanan darah dan stroke.
·         Meningkatkan konsentrasi : Kemampuan belajar siswa yang makan pisang saat sarapan dan makan siang terpacu karena kandungan kalsium tinggi dalam pisang. Kalsium berfungsi membantu meningkatkan konsetrasi dan kewaspadaan.
·         Sembelit : Tinggi kadar serat yang membantu menormalkan pencernaan dan membantu mengatasi sembelit tanpa obat-obatan laksatif.
·         Depresi : Para penderita depresi merasa lebih baik setelah makan pisang. Sebab, pisang mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah menjadi serotonin dalam tubuh untuk memberi rasa relaks, memperbaiki mood dan membuat bahagia.














2.3 LEMBAGA DESA
Kelompok Tani:
1.      Tani Jaya 1, Ketua: Pandi
2.      Tani Jaya 2, Ketua: Suwiarto














BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Di desa Susukan  terdapat bermacam-macam komoditas pertanian yang di usahakan baik dalam jumlah besar maupun dalam skala kecil, komoditas pertanian yang diusahakan dalam jumlah yang besar antara lain tanaman padi, cabai, jagung, ketela pohon dan komoditas pertanian yang diusahakan dalam jumlah sedikit dan cenderung hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga antara lain ubi rambat, terung, pohon kelapa, kacang hijau, kacang tanah, dan nangka.



3.2  SARAN
Sebaiknya tugas terstruktur Pengantar Ilmu Pertanian lebih di spesifikkan lagi agar pemahaman terhadap tugas yang diberikan lebih dalam lagi dan lebih bermanfaat yaitu menambah pengetahuan mahasiswa terhadap pertanian.








DAFTAR PUSTAKA

Lahiya,A Aziz.1983.Budidaya Tanaman Hortikultura:Bandung
Sastrapradja,S,dkk.1987.Tanaman Industri.LIPI:Bogor
Sastrapradja,S,dkk.1977.Sayur-sayuran.LIPI:Bogor
Sunarjono,Hendra.2003.Bertahan 20 Jenis Sayuran.Penebar Swadaya:Bogor
Widjaja.HAW.2005.Otonomi Desa.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
Tahirkonstan A.1991.Usaha Tani Indonesia.PT Rineka Cipta:Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar