BAB
I
PENDAHULUAN
Secara historis desa merupakan cikal
bakal terbentuknya masyarakat politik dan pemerintahan di Indonesia jauh
sebelum bangsa ini terbentuk. Struktur sosial sejenis desa, masyarakat adat dan
lain sebagainya telah menjadi institusi sosial yang mempunyai posisi yang
sangat penting. Desa merupakan institusi yang utama dengan tradisi, adat
istiadat dan hukumnya sendiri yang relatif mandiri. Hal ini antara lain
ditujukan dengan tingkat keragaman yang tinggi membuat desa mungkin merupakan
wujud bangsa yang paling kongkrit.
Penyelenggara pemerintahan desa
merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintah sehingga desa
mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya. Kepala desa
bertanggung jawab kepada Badan Perwakilan Desa dan menyampaikan laporan
pelaksanaan tersebut kepada Bupati.
Tujuan dari pemerintahan desa:
a.
Penyeragaman
pemerintah desa
b.
Memperkuat
pemerintah desa
c.
Mampu
menggerakan masyarakat dalam partisipasinya dalam pembangunan
d.
Masyarakat
digerakkan secara mobilisasi, bukan partisipasinya
e.
Penyelenggaraan
administrasi desa yang mungkin meluas dan efektif masih jauh dari yang
diharapkan khususnya SDM Pemerintah Desa (UU No. 5 Tahun 1979)
f.
Memberi
arah dan perkembangan masyarakat desa (Ketahanan Masyarakat Desa)
Pertanian sebagai sumber kehidupan
manusia merupakan lapangan kerja dari ilmu pertanian.
-
Pertanian
dalam arti yang sempit atau pertanian dalam arti sehari-hari, yakni bercocok
tanam
-
Pertanian
dalam arti yang luas atau pertanian dalam arti ilmiah
Pengelolaan usaha tani, dimana saja dan
kapan saja, dalam hakekatnya akan dipengaruhi oleh perilaku petani yang
mengusahakan. Perilaku orang itu nyata tergantung dari banyak faktor,
diantaranya dari watak, suku dan kebangsaan dari petani itu sendiri, tingkat
kebudayaan bangsa dan masyarakatnya dan juga dari kebijaksanaan pemerintah.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PROFIL DESA SUSUKAN
Desa Susukan terletak disebelah timur
Purwokerto, yaitu di kecamatan Sumbang, kabupaten Banyumas. Desa tersebut
mempunyai jumlah penduduk mencapai 3850 jiwa, dengan rincian jumlah angkatan
kerja (penduduk usia 15-55 tahun) 2256 orang, yang masih sekolah (penduduk usia
15-55 tahun) 647 orang, yang menjadi ibu rumah tangga (penduduk usia 15-55
tahun) 76 orang, yang bekerja tidak tentu (penduduk usia 15-55 tahun) 86 orang.
Desa Susukan yang berpenduduk 3850 jiwa
tersebut terdapat 1660 kepala keluarga dengan bermata pencaharian sebagai buruh
tani sebanyak 832 orang, sebagai petani sebanyak 650 orang,
pedagang/wiraswasta/pengusaha sebanyak 148 orang, sebagai pengrajin sebanyak 65
orang, sebagai PNS sebanyak 22 orang, sebagai penjahit sebanyak 4 orang ,
sebagai supir sebanyak 18 orang, sebagai tukang kayu sebanyak 35 orang dan
sebagai tukang batu sebanyak 36 orang. Jadi mayoritas penduduk Desa Susukan
adalah Petani dan Buruh Tani.
Luas keseluruhan Desa Susukan adalah
207,5 Ha. Ditanami padi sebanyak 82 Ha dengan hasil per Ha adalah Rp11.340.000,
biaya pemupukan per Ha adalah Rp588.000 dan biaya bibit per Ha adalah
Rp182.000. Sedangkan yang ditanami jagung sebanyak 31 Ha dengan hasil per Ha
adalah Rp9.800.000, biaya pemupukan per Ha adalah Rp630.000, biaya bibit per Ha
adalah Rp650.000 dan biaya obat per Ha adalah Rp40.000.
Tingkat kemiskinan di Desa susukan ada
1160 kepala keluarga, jumlah keluarga prasejahtera ada 544, jumlah keluarga
sejahtera 1 ada 275, jumlah keluarga sejahtera 2 ada 210, jumlah keluarga
sejahtera 3 ada 30 dan jumlah keluarga sejahtera 3 plus ada 5.
Tingkat pendidikan penduduk di Desa
Susukan yaitu 178 orang yang buta huruf, 1501 orang yang tidak tamat
SD/sederajat, 1450 orang yang tamat SD/sederajat, 150 orang yang tamat
SLTP/sederajat, 95 orang yang tamat SLTA/sederajat, 3 orang untuk D1, 5 orang
untuk D3, 14 orang untuk S1. Selain itu wajib belajar 9 dengan usia 7-15 tahun
ada 631 orang. Usia 7-15 tahun yang masih sekolah ada 529 orang dan usia 7-15
tahun yang tidak sekolah ada 102 orang.
2.2
JENIS JENIS TANAMAN DI DESA SUSUKAN
1. Padi
a.
Klasifikasi
:
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Liliopsida (berkeping satu /
monokotil)
·
Sub
Kelas : Commelinidae
·
Ordo : Poales
·
Spesies : Oryza sativa L.
b.
Nama
Daerah : Pari
c.
Habitat : Padi tumbuh pada diantara
53°LU-35°LS. Jenis tersebut tumbuh pada tanah kering atau yang teraliri air.
d.
Habitus : Semak, semusim,
tinggi kurang lebih 1,5 meter.
e.
Manfaat : Tangkai buah Oryza
sativa berkhasiat untuk penyubur rambut dan kulit ari , bijinya untuk obat
beri-beri, Untuk penyubur rambut dipakai ± 250 gram tangkai buah kering Oryza
sativa, dibakar, diambil arangnya lalu
direndam dengan 3 gelas air sehari
semalam kemudian disaring. Hasil
saringan dipakai untuk mencuci rambut. Selain itu padi merupakan sumber makanan
pokok.
2. Ketela
Pohon
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom
: Plantae atau tumbuh-tumbuhan
·
Divisi
: Spermatophyta atau
tumbuhan berbiji
·
Sub
Divisi : Angiospermae atau
berbiji tertutup
·
Kelas
: Dicotyledoneae atau
biji berkeping dua
·
Ordo
: Euphorbiales
·
Famili
: Euphorbiaceae
·
Genus
: Manihot
·
Spesies
: Manihot utilissima Pohl.;
Manihot esculenta Crantz sin.
b.
Nama
Daerah : Telo, singkong
c.
Habitat
: Ketinggian
tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ketela pohon antara 10–700 m dpl,
sedangkan toleransinya antara 10–1.500 m dpl. Jenis ketela pohon tertentu dapat
ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
d.
Habitus : Pohon
e.
Manfaat
: Di Indonesia,
ketela pohon menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat
daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi, atau
untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Kayunya bisa digunakan
sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk
memasak. Dengan perkembangan teknologi, ketela pohon dijadikan bahan dasar pada
industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula pada
industri obat-obatan.
3. Cabai
a.
Klasifiksasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
·
Sub
Kelas : Asteridae
·
Ordo : Solanales
·
Famili : Solanaceae (suku terong-terongan)
·
Genus : Capsicum
·
Spesies : Capsicum annum L.
b.
Nama
Daerah : Lombok
c.
Habitat : Tropis
d.
Habitus : Perdu
e.
Manfaat :
·
Capsaicin, mampu membunuh sel kanker pada
tikus percobaan di laboratorium.
·
Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa capsaicin
mampu menurunkan berat badan
pada orang yang menderita obesitas.
·
Capsaicin digunakan untuk membunuh
sel-sel syaraf pada pankreas tikus percobaan yang menderita diabetes
tipe 1, hal ini memungkinkan sel-sel yang memproduksi insulin untuk mulai
membuat insulin lagi.
·
Makanan yang mengandung cabai mampu memperlambat
proses terjadinya risiko penyakit kardiovaskular.
·
Cabai dianggap mampu mengendalikan pencemaran
mikroba pada makanan.
·
Beberapa penelitian mengatakan bahwa capsaicin
memiliki manfaat perlindungan anti ulcer pada lambung yang terinfeksi bakteri H.
pylori.
4.
Pepaya
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
·
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua
/ dikotil)
·
Sub
Kelas : Dilleniidae
·
Ordo : Violales
·
Spesies : Carica papaya L.
b. Nama Daerah : Gandul, kates
c. Habitat : Di atas tanah dengan ketinggian lebih dari
100dpl
d. Habitus : Pohon
e Manfaat : Kadar protein dalam
buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Tapi
jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini
disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali
lebih besar dari ukurannya sendiri. Daya cerna terhadap protein ini
mengingatkan kita untuk lebih cermat memilih makanan, Bahwa makanan yang
mengandung protein tinggi belum tentu bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting
adalah mudah atau tidaknya protein itu diserap tubuh.
5. Kelapa
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·
Kelas : Liliopsida (berkeping satu
/ monokotil)
·
Sub
Kelas : Arecidae
·
Ordo : Arecales
·
Spesies : Cocos nucifera L.
b.
Nama
Daerah : Klopo
c.
Habitat : Tropis, subtropis
d.
Habitus : Pohon
e.
Manfaat : Kelapa adalah pohon
serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan
orang. Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat
dipakai sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah
dikeringkan. Berikut beberapa manfaat kelapa untuk pengobatan :
·
Sakit
panas dalam
Siapkan
1 butir buah kelapa hijau, lubangi ujungnya. Telur ayam kampung yang masih
mentah dipecah dan dibuang kulitnya, dimasukkan ke dalam buah tersebut. Minum
pada siang hari.
·
Keracunan
1
butir kelapa hijau yang dilubangi ujungnya. Minum airnya sampai habis.
·
Sakit
panas
Siapkan
1 gelas air kelapa muda dan 1 sendok madu, campur dan aduk sampai rata. Untuk
dewasa: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Untuk balita: 2 kali sehari,
1/2 cangkir teh.
6. Jagung
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Liliopsida (berkeping satu
/ monokotil)
·
Sub
Kelas : Commelinidae
·
Ordo : Poales
·
Spesies : Zea mays L.
b.
Nama
Daerah : Jagung
c.
Habitat : Tumbuh pada
ketinggian 1-1500dpl
d.
Habitus : Semak
e.
Manfaat : Tanaman jagung
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung
merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Di daerah
Madura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Akhir-akhir ini
tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. Tanaman jagung banyak sekali
gunanya, sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam keperluan antara lain:
• Batang dan daun
muda: pakan ternak
• Batang dan daun tua
(setelah panen): pupuk hijau atau kompos
• Batang dan daun
kering: kayu bakar
• Batang jagung:
lanjaran (turus)
• Batang jagung: pulp
(bahan kertas)
• Buah jagung muda
(putren, Jw): sayuran, bergedel, bakwan, sambel goreng
• Biji jagung tua:
pengganti nasi, marning, brondong, roti jagung, tepung, bihun, bahan campuran
kopi bubuk, biskuit, kue kering, pakan ternak, bahan baku industri bir,
industri farmasi, dextrin, perekat, industri textil.
7. Kangkung
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
·
Sub
Kelas : Asteridae
·
Ordo : Solanales
·
Spesies : Ipomoea aquatica Forsk.
b.
Nama
Daerah : Kangkung
c.
Habitat : Dataran rendah dan
pegunungan
d.
Habitus : Semak
e.
Manfaat : Kangkung bersifat,
antiracun, antiradang, peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif ( obat
tidur ). Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung mengandung
protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan sitosterol.
8. Kacang
Tanah
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
·
Sub
Kelas : Rosidae
·
Ordo : Fabales
·
Spesies : Arachis hypogaea L.
b.
Nama
Daerah : Kacang Brool
c.
Habitat : Tropis
d.
Habitus : Perdu
e.
Manfaat : Kacang tanah,
ternyata selain nikmat dan merupakan cemilan favorit banyak orang ternyata juga
menyimpan banyak manfaat. Kacangnya pula tumbuh didalam
tanah. Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan
dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan
berbagai lagi tergantung selera seseorang itu mengolah makanan ini. Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi,
zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan
K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh
lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.
9.
Kacang Hijau
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
·
Sub
Kelas : Rosidae
·
Ordo : Fabales
·
Spesies : Phaseolus radiatus L.
b.
Nama
Daerah : Arto Ijo
c.
Habitat : Tropis, Subtropis
d.
Habitus : Semak
e.
Manfaat : Kacang hijau
mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat
sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik.
Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar
bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk
sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau
kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan
terwujud.
10. Ubi
Rambat
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
·
Sub
Kelas : Asteridae
·
Ordo : Solanales
·
Spesies : Ipomoea batatas Poir
b.
Nama
Daerah : Muntul
c.
Habitat : Tropis
d.
Habitus : Semak
e.
Manfaat : Ubi rambat efektif mencegah
osteoporosis atau pengeroposan tulang, karena mengandung kalsium yang cukup
tinggi yang bermanfaat untuk memperkuat tulang. Osteoporosis merupakan masalah
kesehatan di usia lanjut dan sudah menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, penderita osteoporosis juga
bertambah. Kondisi itu tentu merugikan kualitas kehidupan, terutama bagi kaum
wanita. Bagi wanita, menurunnya fungsi ovarium dapat menimbulkan proses
osteoporosis, sejak usia 40 tahun, fungsi ovarium menurun sampai indung telur
tidak berfungsi yang menjadikan wanita menopause atau tidak menstruasi lagi.
Penurunan fungsi ovarium ini juga menyebabkan adanya gangguan metabolisme
kolesterol dan trigliserid. Osteoporosis menjadi penyakit sistemik dari tulang
atau kerangka yang ditandai dengan menurunnya masa tulang dan rusaknya
mikroarsitektur di dalam tulang bagian dalam sehingga menyebabkan terjadinya
patah tulang.
11. Nangka
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
·
Sub
Kelas : Asteridae
·
Ordo : Solanales
·
Spesies : Solanum melongena L.
b.
Nama
Daerah : Nangka, Gori
c.
Habitat : Tropis, rendah
sampai pegunungan
d.
Habitus : Pohon
e.
Manfaat : Nangka kaya akan
vitamin A yang baik bagi kesehatan mata dan kalium untuk menangkal hipertensi.
Buah yang manis dan harum ini juga punya nilai ekonomi yang tinggi. Biji nangka
merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 d/100 g), dan energi
(165 kkal/100 g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang
potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Kandungan
mineral per 100 gram Biji nangka adalah fosfor (200 mg), kalsium (33 mg), dan
besi (1,0 mg). Selain dapat dimakan dalam bentuk utuh, biji nangka juga dapat
diolah menjadi tepung. Selanjutnya dari tepungnya dapat dihasilkan berbagai
makanan olahan.
12. Terung
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
·
Sub
Kelas : Asteridae
·
Ordo : Solanales
·
Famili : Solanaceae (suku
terung-terungan)
·
Genus : Solanum
·
Spesies : Solanum melongena L.
b.
Nama
Daerah : Terong
c.
Habitat : Tropis, tanah
rendah sampai ketinggian 1100dpl
d.
Habitus : Pohon
e.
Manfaat : Buah ini diketahui
punya manfaat sebagai anti kejang, anti kanker, dan pendepak gangguan pembuluh
darah. Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk
kaum pria. Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam
"penyakit" gugup. Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah
terhadap marmut yang diberi sari terong mentah. Buah terong mengandung
striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan
sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, buah ini bisa digunakan untuk
mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti
yang diyakini dalam pengobatan tradisional.
13. Pisang
a.
Klasifikasi :
·
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
·
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
·
Kelas : Liliopsida (berkeping satu
/ monokotil)
·
Sub
Kelas : Commelinidae
·
Ordo : Zingiberales
·
Spesies : Musa paradisiacal
b.
Nama
Daerah : Gedang
c.
Habitat : Tempat yang cukup
cahaya
d.
Habitus : Pohon
e.
Manfaat :
·
Anemia
: Pisang tinggi zat besi yang
merangsang produksi hemoglobin dalam darah dan membantu mengatasi anemia.
·
Tekanan Darah Tinggi : Buah tropis memiliki kandungan
kalium yang tinggi tetapi rendah garam, sehingga sempurna untuk mencegah dan
mengurangi tekanan darah tinggi. Badan Obat dan Makanan US (FDA) mengizinkan
produsen buah ini mengklaim pisang menurunkan risiko tekanan darah dan stroke.
·
Meningkatkan
konsentrasi
: Kemampuan belajar siswa yang makan pisang saat sarapan dan makan siang
terpacu karena kandungan kalsium tinggi dalam pisang. Kalsium berfungsi
membantu meningkatkan konsetrasi dan kewaspadaan.
·
Sembelit : Tinggi kadar serat yang membantu
menormalkan pencernaan dan membantu mengatasi sembelit tanpa obat-obatan
laksatif.
·
Depresi : Para penderita depresi merasa lebih baik
setelah makan pisang. Sebab, pisang mengandung tryptophan, sejenis protein yang
diubah menjadi serotonin dalam tubuh untuk memberi rasa relaks, memperbaiki
mood dan membuat bahagia.
2.3
LEMBAGA DESA
Kelompok Tani:
1.
Tani
Jaya 1, Ketua: Pandi
2.
Tani
Jaya 2, Ketua: Suwiarto
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Di desa Susukan
terdapat bermacam-macam komoditas pertanian yang di usahakan baik dalam
jumlah besar maupun dalam skala kecil, komoditas pertanian yang diusahakan
dalam jumlah yang besar antara lain tanaman padi, cabai, jagung, ketela pohon
dan komoditas pertanian yang diusahakan dalam jumlah sedikit dan cenderung
hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga antara lain ubi rambat, terung, pohon
kelapa, kacang hijau, kacang tanah, dan nangka.
3.2 SARAN
Sebaiknya tugas terstruktur Pengantar Ilmu Pertanian lebih
di spesifikkan lagi agar pemahaman terhadap tugas yang diberikan lebih dalam
lagi dan lebih bermanfaat yaitu menambah pengetahuan mahasiswa terhadap
pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Lahiya,A Aziz.1983.Budidaya Tanaman Hortikultura:Bandung
Sastrapradja,S,dkk.1987.Tanaman Industri.LIPI:Bogor
Sastrapradja,S,dkk.1977.Sayur-sayuran.LIPI:Bogor
Sunarjono,Hendra.2003.Bertahan 20 Jenis Sayuran.Penebar Swadaya:Bogor
Widjaja.HAW.2005.Otonomi Desa.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
Tahirkonstan A.1991.Usaha Tani Indonesia.PT Rineka Cipta:Jakarta
http://,www.wikipedia.or.id/Sayuran/browser.php.doc.sid=991. Diakses tanggal 16 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar